Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Saturday, December 1, 2012

KEMENKOP UKM AJAK PEREMPUAN NTB WIRAUSAHA

Deputi Sumber Daya Manusia, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Prakoso Budi Susetyo, mengajak kaum perempuan di Provinsi Nusa Tenggara Barat berwirausaha dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Kaum perempuan memiliki ketelatenan dan pintar dalam mengatur keuangan. Itu potensi yang dimiliki perempuan yang bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha," katanya pada acara pembukaan kegiatan pendidikan dan pelatihan pengolahan produk unggulan daerah bagi wirausaha baru se Nusa Tenggara Barat (NTB), di Mataram, Sabtu.

Kegiatan pelatihan yang digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi NTB bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) Malindo, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, tersebut diikuti oleh 310 calon wirausaha baru dari kalangan perempuan.

Prakoso mengatakan, salah satu bukti bahwa, kaum perempuan mampu berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi daerah adalah adanya koperasi wanita (Kopwan) yang tersebar di seluruh Indonesia dengan kondisi operasional yang cukup maju.

Oleh sebab itu, ia berharap kaum perempuan bisa menjadi bagian dari program penciptaan wirausaha baru secara nasional, khususnya di Provinsi NTB yang ditargetkan sebanyak 100 ribu wirausaha baru sejak 2009-2013.

"Saya yakin kaum perempuan di NTB, mampu mengambil peran untuk membantu ekonomi keluarga dan pertumbuhan ekonomi daerah dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki, seperti potensi jagung, rumput laut dan sapi," ujarnya.

Menurut dia, dengan tercapainya program 100 ribu wirausaha baru di Provinsi NTB pada 2013, maka Provinsi NTB akan menyumbang sebesar 0,44 persen dari target dua persen jumlah pengusaha atau sekitar satu juta orang dari 238 juta penduduk Indonesia saat ini.

Saat ini, jumlah pengusaha di Indonesia, sekitar 1,56 persen dari total penduduk sekitar 238 juta jiwa. Kondisi itu masih kalah jauh jika dibandingkan dengan negara-negara maju di kawasan Asia dan Eropa, di mana jumlah pengusahanya mencapai 20 persen dari total penduduknya.

Oleh sebab itu, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk mendorong masyarakat menjadi pengusaha dengan mengolah sumber daya alam yang sangat melimpah, termasuk dengan melatih kaum perempuan di NTB, bagaimana cara menjadikan produk unggulannya menjadi daya ungkit ekonomi.

Berbagai produk olahan berbahan baku lokal yang dihasilkan para wirausaha dari kaum perempuan ini nantinya diharapkan bisa mengurangi ketergantungan terhadap produk-produk impor.

"Namun yang harus diwaspadai adalah kontinuitas. Jangan sampai panas-panas tahi ayam. Jangan sampai sesuatu usaha yang sudah berjalan baik, berhenti begitu saja. Kalau itu terjadi, bisa jadi peluang bagi kompetitor lain, terutama produk impor," katanya.

Prakoso juga menjanjikan, bantuan modal usaha sebesar Rp75 juta bagi para para peserta pelatihan, namun dengan mekanisme pengajuan proposal. Usaha yang dinilai layak dari sisi ekonomi dan punya potensi berkembang, itu lah yang akan memperoleh bantuan permodalan.(ant)

0 comments:

Post a Comment