Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Saturday, December 1, 2012

PERTAMINA TANAM 55.000 POHON DI PANTAI JEPARA

PT Pertamina (Persero) melakukan penanaman 55.000 pohon di kawasan pantai Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dalam rangkaian peringatan HUT Pertamina ke-55 yang jatuh pada 10 Desember 2012.

Penanaman pohon yang diawali di kawasan pantai Desa Tanggultlare, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Sabtu, tersebut dilakukan General Manager Pertamina Fuel Retail Marketing Region IV Rifky E. Hardijanto dan Wakil Bupati Jepara Subroto.

Ikut dalam acara penanaman pohon tersebut, jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Jepara, jajaran karyawan Pertamina, LSM, dan masyarakat desa setempat.

Jenis pohon yang ditanam di lahan seluas 10 ribu meter persegi tersebut antara lain jenis cemara laut, cemara udang, nyamplung, dan kelapa.

Menanam pohon, lanjut Rifky, merupakan warisan untuk generasi yang akan datang serta mampu merehabilitasi hutan pantai Jepara sehingga dapat mencegah abrasi dan intrusi air laut serta untuk memulihkan fungsi ekologis dan ekonomis hutan pantai.

"Dalam jangka waktu lima tahun yakni 2011 hingga 2015, target Pertamina menanam 100 juta pohon se-Indonesia," kata GM Pertamina Fuel Retail Marketing Region IV Rifky E. Hardijanto usai melakukan penanaman pohon.

Di tingkat Jateng-DIY, ada 400.000 pohon yang sudah ditanam di beberapa daerah, seperti di Sleman, Boyolali, Tegal, Banjarengara, dan Solo. Dari jumlah pohon yang ditanam tersebut bisa menyerap karbon dioksida (CO2) lebih dari 10 ton per tahun.

Penanaman pohon tersebut tidak seluruhnya dilakukan di kawasan pantai, tetapi ada juga di pegunungan. Jenis pohon yang ditanam juga beragam termasuk pohon keras dan buah-buahan.

"Kami tidak sekadar menanam, tetapi juga akan melakukan perawatan dengan terus mengawasinya. Jadi, jika ada yang mati akan diganti baru, sehingga jumlah pohonnya tidak akan berkurang," katanya.

Untuk perawatan pohon, Pertamina bekerjasama dengan dengan LSM serta dengan masyarakat.

Dalam kesempatan sama, Wakil Bupati Jepara Subroto mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pertamina yang telah membantu melakukan penanaman pohon di pantai Jepara.

"Kabupaten Jepara memiliki pantai kurang lebih 72 kilometer. Hutan mangrove yang semestinya melindungi daratan dari ancaman abrasi dan intrusi air laut telah rusak, sehingga perlu ditangani bersama baik pemerintah, swasta, dan masyarakat," katanya.

Apalagi, tambah Subroto, target Pemerintah Kabupaten Jepara adalah menjadikan kawasan pantai menjadi tempat tujuan wisata.(ant)

KEMENKOP UKM AJAK PEREMPUAN NTB WIRAUSAHA

Deputi Sumber Daya Manusia, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Prakoso Budi Susetyo, mengajak kaum perempuan di Provinsi Nusa Tenggara Barat berwirausaha dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Kaum perempuan memiliki ketelatenan dan pintar dalam mengatur keuangan. Itu potensi yang dimiliki perempuan yang bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha," katanya pada acara pembukaan kegiatan pendidikan dan pelatihan pengolahan produk unggulan daerah bagi wirausaha baru se Nusa Tenggara Barat (NTB), di Mataram, Sabtu.

Kegiatan pelatihan yang digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi NTB bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) Malindo, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, tersebut diikuti oleh 310 calon wirausaha baru dari kalangan perempuan.

Prakoso mengatakan, salah satu bukti bahwa, kaum perempuan mampu berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi daerah adalah adanya koperasi wanita (Kopwan) yang tersebar di seluruh Indonesia dengan kondisi operasional yang cukup maju.

Oleh sebab itu, ia berharap kaum perempuan bisa menjadi bagian dari program penciptaan wirausaha baru secara nasional, khususnya di Provinsi NTB yang ditargetkan sebanyak 100 ribu wirausaha baru sejak 2009-2013.

"Saya yakin kaum perempuan di NTB, mampu mengambil peran untuk membantu ekonomi keluarga dan pertumbuhan ekonomi daerah dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki, seperti potensi jagung, rumput laut dan sapi," ujarnya.

Menurut dia, dengan tercapainya program 100 ribu wirausaha baru di Provinsi NTB pada 2013, maka Provinsi NTB akan menyumbang sebesar 0,44 persen dari target dua persen jumlah pengusaha atau sekitar satu juta orang dari 238 juta penduduk Indonesia saat ini.

Saat ini, jumlah pengusaha di Indonesia, sekitar 1,56 persen dari total penduduk sekitar 238 juta jiwa. Kondisi itu masih kalah jauh jika dibandingkan dengan negara-negara maju di kawasan Asia dan Eropa, di mana jumlah pengusahanya mencapai 20 persen dari total penduduknya.

Oleh sebab itu, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk mendorong masyarakat menjadi pengusaha dengan mengolah sumber daya alam yang sangat melimpah, termasuk dengan melatih kaum perempuan di NTB, bagaimana cara menjadikan produk unggulannya menjadi daya ungkit ekonomi.

Berbagai produk olahan berbahan baku lokal yang dihasilkan para wirausaha dari kaum perempuan ini nantinya diharapkan bisa mengurangi ketergantungan terhadap produk-produk impor.

"Namun yang harus diwaspadai adalah kontinuitas. Jangan sampai panas-panas tahi ayam. Jangan sampai sesuatu usaha yang sudah berjalan baik, berhenti begitu saja. Kalau itu terjadi, bisa jadi peluang bagi kompetitor lain, terutama produk impor," katanya.

Prakoso juga menjanjikan, bantuan modal usaha sebesar Rp75 juta bagi para para peserta pelatihan, namun dengan mekanisme pengajuan proposal. Usaha yang dinilai layak dari sisi ekonomi dan punya potensi berkembang, itu lah yang akan memperoleh bantuan permodalan.(ant)

EKSPOR BALI KE AS MASIH MENGGEMBIRAKAN

Realisasi ekspor aneka barang industri kecil dan kerajinan, hasil pertanian, perkebunan maupun perikanan Bali ke Amerika Serikat masih menggembirakan, walaupun negeri itu masih mengalami krisis ekonomi.

Konsumen AS hingga kini masih merupakan pembeli terbesar aneka barang kerajinan masyarakat Bali, kata Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Putu Bagiada SE di Denpasar Sabtu.

Perolehan devisa nonmigas Bali selama Januari-September 2012 mencapai 353 juta dolar AS, sekitar 25 persen atau 88,5 juta dolar diantaranya adalah hasil perdagangan ke negeri Paman sam tersebut.

Walau perekonomian negeri adidaya itu diperkirakan tumbuh hanya 2,9 persen tahun 2010 dan pemulihan ekonomi lamban, tetapi konsumen Amerika Serikat masih merupakan pembeli terbesar aneka barang kerajinan masyarakat Bali.

Importir asal negeri Paman Sam tersebut umumnya membeli aneka kerajinan berupa patung kayu jenis kontemporer yang banyak diminati masyarakat setempat, karena harga terjangkau dan kualitas yang disuguhkan setimpal.

Pakaian jadi juga banyak dikapalkan ke negeri itu, disamping hasil perkebunan berupa Vanili, sebagai bahan baku makanan ringan, serta ikan jenis tuna segar maupun yang sudah dibekukan, memperbesar perolehan devisa dari AS.

Pembeli aneka barang kerajinan bernilai seni buatan masyarakat Bali setelah AS adalah konsumen asal Jepang yang berada di peringkat kedua dengan membeli seluruhnya seharga 52,8 juta dolar selama Januari-September 2012.

Mata dagangan yang dibeli importir negeri Sakura tersebut sebagian besar adalah hasil perikanan, tambah putu Bagiada, sambil menyebutkan Australia adalah pembeli terbesar ketiga dengan 23,8 juta dolar.

Sementara konsumen Prancis yang terkenal menginginkan aneka barang seni jenis antik berada diurutan empat dengan mengeluarkan devisa 22 juta dolar untuk membeli aneka ragam barang aksesori buatan masyarakat Pulau Dewata.

Aneka barang kerajinan bernilai seni buatan masyarakat Bali laku keras di pasaran ekspor, karena para importir akan menjual kembali setelah tiba di negaranya, seperti di AS, Jepang, Belanda, Singapura dan sebagainya.

Semakin lancar realisasi ekspor Bali berkat kondisi ekonomi global semakin membaik, terutama di negara konsumen Jepang dan Eropa, maka diharapkan mampu meningkatkan realisasi ekspor nonmigas Bali, harap Bagiada.(ant)

Monday, November 26, 2012

BEI: PENCAPAIAN IHSG MENUNJUKKAN OPTIMISME INVESTOR

Jakarta, 26/11 - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan, pencapaian poin tertinggi baru Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini menunjukkan optimisme investor asing dan domestik terhadap pasar modal.

"Sebetulnya secara umum kinerja ekonomi Indonesia juga masih cukup bagus. Kendati pada Agustus lalu indeks BEI sempat turun cukup dalam karena ada persoalan di pasar keuangan," ujar Ito di Jakarta, Senin.

Pada 2013, beberapa isu global masih tetap memberikan dampak kepada pergerakan IHSG BEI. Namun, diperkirakan lebih ringan dari tahun ini.

Ia menilai, krisis yang terjadi saat ini diperkirakan tidak akan jauh lebih berat. Apalagi sejumlah persoalan juga diperkirakan sudah dapat ditemukan solusinya pada 2013.

Pada perdagangan saham BEI hari ini, IHSG BEI ditutup naik 26,36 poin atau 0,61 persen ke posisi 4.375,17. Beberapa sektor pendukung diantaranya konsumsi, manufaktur, namun sektor tambang melemah. IHSG juga menguat seiring positifnya indeks Asia.

Analis Trust Securities Reza Priyambada menambahkan, adanya berita positif sehari menjelang pertemuan Euro Group untuk menemukan solusi "bailout" Yunani mengantarkan IHSG BEI menyentuh level tertinggi terbarunya.

Selain itu, lanjut dia, ekspektasi positif kenaikan penjualan ritel AS saat "Thanksgiving Day" juga menjadi salah satu faktor indeks BEI meningkat meski bursa saham lainnya cenderung menguat terbatas, bahkan beberapa diantaranya ada yang mulai melemah.

Sepanjang perdagangan Senin (26/11) ini, dikemukakan reza, IHSG sempat menyentuh ke 4.377,52 (level tertingginya) jelang akhir sesi kedua dan menyentuh level 4.350,38 (level terendahnya) jelang akhir sesi pertama dan ditutup di posisi 4.375,17.

Sementara, analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono menambahkan, IHSG ditutup menguat menembus rekor tertinggi menyusul sentimen positif dari regional paska kenaikan bursa AS pada Jumat pekan lalu.

"Kenaikan bursa AS pekan lalu seiring dengan optimisme akan tercapai kesepakatan anggaran sehingga `fiscal cliff` dapat dihindari," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, data manufaktur China yang tumbuh pertama kali sejak 13 bulan terakhir dan "business confidence" di Jerman yang naik turut menyumbang dorongan positif bagi bursa saham.(ANTARA)

OJK: TUJUAN IURAN AGAR TIDAK BERGANTUNG APBN

Jakarta, 26/11 - Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengemukakan, tujuan dilakukannya iuran kepada industri keuangan agar OJK tidak bergantung terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2017 mendatang.