Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sunday, December 2, 2012

PRODUSEN MASIH RAGU PERMINTAAN MOTOR TUMBUH 2013

Produsen dan pemimpin pasar sepeda motor, PT Astra Honda Motor (AHM) ragu permintaan akan tumbuh tahun 2013, meskipun pertumbuhan ekonomi nasional diproyeksikan masih di atas enam persen.

"Tidak hanya faktor pertumbuhan ekonomi yang menjadi pertimbangan kami, tapi juga kebijakan pemerintah dan fluktuasi harga komoditas yang cenderung turun menjadi perhatian kami," kata Direktur Pemasaran AHM Margono Tanuwijaya, di sela-sela kejuaraan balap di Bali, Minggu.

Ia menjelaskan ketentuan Bank Indonesia (BI) yang akan menerapkan ambang batas uang muka kredit kendaraan bermotor secara syariah pada 1 April 2013 akan sangat mempengaruhi permintaan sepeda motor.

Selama ini, diakuinya, setelah BI menerapkan ambang batas uang muka kredit kepemilikan kendaraan bermotor dari perbankan dan lembaga konvensional sebesar 20 persen pada 15 Juni 2012, sistem syariah menjadi jalan keluar bagi konsumen kelas bawah yang tidak mampu memberi uang muka tinggi untuk pembelian sepeda motor.

"Dengan adanya ketentuan baru itu, kami masih menghitung ulang proyeksi penjualan tahun depan. Awalnya, kami memprediksi penjualan bisa naik setidaknya lima persen tahun 2013," kata Margono yang memproyeksikan penjualan Honda mencapai 4,075 juta sampai 4,08 juta tahun ini.

Apalagi, kata dia, sebagian besar atau 70-80 persen penjualan sepeda motor masih secara kredit dan lebih dari 60 persen penjualan dihasilkan dari segmen kelas bawah, seperti Honda Beat dan Revo.

"Jadi pertumbuhan ekonomi tidak menentukan kenaikan penjualan sepeda motor. Tahun ini pertumbuhan ekonomi juga di atas enam persen, tapi penjualan sepeda motor secara nasional turun sekitar 13 persen," kata Margono.

Menanggapi pengaruh penjualan menjelang Pemilu, karena diperkirakan tahun depan merupakan tahun politik jelang Pemilu 2014, ia mengatakan biasanya permintaan sepeda motor justru meningkat.

"Pada saat menjelang Pemilu, pengeluaran dan peredaraan uang mulai kelihatan dan mendorong permintaan sepeda motor, jadi positif," katanya.

Oleh karena itu, Margono menegaskan pihaknya masih menghitung proyeksi penjualan tahun 2013 dengan mempertimbangkan faktor positif dan negatif yang mendorong pembelian sepeda motor.

"Kami berusaha realistis. AISI (Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia) awalnya memperkirakan akan terjadi pertumbuhan 10 persen tahun depan, sedangkan kami memperkirakan pertumbuhan hanya lima persen," katanya.

Dengan demikian perkiraan awal, lanjut Margono, penjualan sepeda motor tahun depan hanya sekitar 7,4 juta sampai 7,7 juta unit. Jumlah tersebut masih dibawah angka tahun 2011 sekitar delapan juta unit. (ant)

0 comments:

Post a Comment